Seiring bertambahnya usia, kesehatan gigi dan rongga mulut akan mengalami penurunan. Gigi mudah berlubang dan keropos hingga sulit makan menjadi beberapa masalah yang dihadapi orang lanjut usia atau lansia. Maka dari itu, mencari rekomendasi dokter gigi terbaik Jakarta perlu dilakukan sebelum gangguan semakin parah.
Pentingnya pemeriksaan gigi untuk lansia
Berdasarkan American Dental Association (ADA), penyakit gigi merupakan salah satu alasan sejumlah lansia mengunjungi unit gawat darurat dan rumah sakit. Kunjungan dadakan seperti ini sesungguhnya dapat ditekan apabila Anda membiasakan diri memeriksakan gigi secara teratur sejak masih muda.
Akan tetapi, berbeda dari orang dewasa di usia produktif yang disarankan periksa gigi enam bulan sekali, lansia tak punya patokan pasti untuk berkonsultasi. Faktor-faktor seperti gaya hidup, jenis makanan, hingga penyakit yang sudah diderita mempengaruhi cara dokter memberi pemeriksaan dan perawatan pada lansia.
Selain itu, lansia harus melakukan konsultasi saat mereka mengalami nyeri mendadak atau menghadapi peningkatan sensitivitas saat mengunyah. Gejala pendarahan gusi, sensasi mulut kering berlebih, hingga seriawan adalah gangguan lain yang sebaiknya ditangani dokter.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan sekitar 23% lansia berusia 64-75 tahun rentan mengalami gangguan gigi dan rongga mulut yang parah. Resikonya juga semakin tinggi saat mereka malas berkonsultasi ke dokter gigi. Selain itu, beberapa kebiasaan buruk yang mereka lakukan selama bertahun-tahun turut berkontribusi pada masalah yang dialami.
Kebiasaan-kebiasaan sehat yang sebaiknya lansia lakukan
Untuk mengoptimalkan hasil pengobatan dari dokter gigi terbaik, lansia dianjurkan melakukan kebiasaan-kebiasaan berikut:
- Jauhi makanan dengan kandungan pati
Makanan manis atau yang mengandung pati termasuk pemicu kerusakan gigi, baik pada anak maupun lansia. Hal ini disebabkan gula yang mampu menghasilkan asam yang mengikis gigi. Sementara pati mudah menempel pada permukaan gigi dan membentuk plak yang memudahkan bakteri menumpuk sampai berkembang biak.
- Sikat gigi dan flossing setiap hari
Lansia harus rutin gosok gigi setiap dua kali sehari. Bahkan kalau memungkinkan, mereka harus flossing gigi setelahnya untuk mengoptimalkan kesehatan gigi. Sikat gigi dengan teknik yang tepat akan mencegah penumpukan plak, pembusukan, serta penyakit gigi. Malah ADA menyarankan berkumur memakai cairan antiseptik yang membantu lansia menghindari munculnya plak.
- Menghentikan kebiasaan merokok
Sering merokok di usia muda atau sudah candu termasuk salah satu faktor yang menyebabkan berbagai gangguan pada gigi dan rongga mulut. Perokok memang lebih rentan mengalami penyakit gusi, bahkan membuat gigi cepat kotor dan berlubang. Sebelum kandungan dalam rokok merusak gigi dan rongga mulut, hentikan kebiasaan ini secepatnya.
Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dan orang terdekat Anda untuk menjaga kesehatan gigi serta mendapatkan perawatan sebelum semakin parah.
0 Komentar