Melansir dari situs alodokter.com, berdasarkan data informasi profil kesehatan Indonesia tahun 2017 dari Kemenkes RI, jumlah kasus diare di seluruh Indonesia adalah sekitar 7 juta.Masalah kesehatan ini bisa menyerang siapa saja. Pada umumnya, diare tidak berbahaya jika segera mendapat penanganan tepat. Namun, jika tidak maka bisa menyebabkan dehidrasi parah sehingga Anda mungkin harus menggunakan manfaat asuransi rawat inap yang sudah Anda miliki untuk menanggung biaya pengobatan atas penyakit ini. Meskipun tergolong penyakit umum, tetapi ada baiknya jika Anda lebih memahami penyakit ini sehingga bisa lebih waspada.
Gejala Diare
Diare biasanya terjadi karena infeksi kuman pada usus besar. Namun bisa juga terjadi akibat intoleransi tubuh terhadap kandungan makanan tertentu (seperti laktosa atau fruktosa), pasca operasi, radang saluran pencernaan, dan sebagainya.
Gejala awal dari diare sudah jelas, yaitu sering buang air besar dengan bentuk feses yang cair atau bahkan disertai darah. Ketika tubuh mulai mengalami dehidrasi akibat diare yang terus berlangsung, maka tubuh akan terasa sangat lemah dan kepala pusing. Pada kasus yang cukup parah, bahkan Anda mungkin akan kesulitan untuk berdiri karena terlalu lemas.
Pengobatan Diare
Jika Anda mengalami diare, Anda sebaiknya meminum cairan elektrolit untuk menggantikan cariran tubuh yang hilang selama diare. Lalu, konsumsi makanan yang lunak dan antibiotik atau obat anti diare. Untuk kondisi yang lebih serius, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan seperti obat antibiotik, pereda nyeri, dan obat yang dapat memperlambat gerakan usus. Anda juga bisa mencoba mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik, seperti yogurt dan Greek yogurt untuk membantu mempercepat pemulihan diare.
Pencegahan Diare
Pencegahan diare bisa dimulai dengan disiplin dalam menjaga kebersihan diri, juga makanan dan minuman. Seperti dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Rajin mencuci tangan, lakukan hal ini sebelum dan setelah makan, setelah menyetuh daging yang belum di masak, dari toilet, atau setelah bersin dan batuk. Bersihkan dengan sabun dan bilas dengan air atau gunakan hand sanitizer bila tidak menemukan sabun dan air untuk membasuh tangan.
- Meminum air yang matang. Usahakan memasak hingga air mendidih untuk membunuh kuman yang terkandung dalam air. Anda juga bisa mengonsumsi air mineral yang sudah terjamin kualitas dan kebersihannya meskipun tanpa dimasak.
- Mengonsumsi makanan yang matang. Kecuali untuk beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi mentah, seperti beberapa jenis sayur dan buah. Namun pastikan sudah mencuci hingga bersih sebelum mengonsumsinya.
Semoga dengan membaca artikel ini, Anda bisa lebih mewaspadai penyakit ini dan bisa menghindarinya.
0 Komentar